Skip to main content
Best News Website or Mobile Service
WAN-IFRA Digital Media Awards Worldwide 2022
Best News Website or Mobile Service
Digital Media Awards Worldwide 2022
Hamburger Menu

Advertisement

Advertisement

Indonesia

Para pakar soroti tantangan dan prioritas ketua baru PSSI

Para pakar soroti tantangan dan prioritas ketua baru PSSI

Ketua umum baru Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir. (Foto: Facebook/Erick Thohir)

JAKARTA: Para pakar sepakat, penunjukan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai ketua umum baru Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) merupakan angin segar bagi dunia olah raga tanah air, namun perombakan besar yang dijanjikannya jelas penuh tantangan.

Puluhan tahun lamanya kancah sepak bola Indonesia dirundung aneka permasalahan, termasuk skandal pengaturan skor, kericuhan penonton, serta buruknya infrastruktur.

Oktober tahun lalu, 135 orang meninggal dunia di Malang, Jawa Timur, setelah polisi menembakkan gas air mata ke dalam stadion yang penuh sesak akibat merangseknya para suporter ke lapangan menyusul kekalahan tim tuan rumah Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Tak pelak lagi, jajaran pengurus PSSI diseru mundur. Pertengahan Februari lalu, organisasi tersebut menunjuk Erick Thohir sebagai ketua umumnya yang baru untuk masa jabatan hingga 2027.

Kepada CNA, mantan pemain sepak bola nasional dan pensiunan pelatih, Djadjang Nurdjaman, menyatakan keyakinannya akan kemampuan ketua baru PSSI.

“Erick Tohir sangat berpengalaman di dunia sepak bola, dan dia punya niat baik untuk melakukan pembenahan.”

Menurut Justinus Lhaksana, analis sepak bola yang berbasis di Jakarta, Menteri BUMN tersebut merupakan pilihan terbaik di antara segelintir kandidat.

Mantan pelatih tim nasional futsal Indonesia, Justinus Lhaksana. (Foto: CNA/Danang Wisanggeni)

Menurut mantan pelatih tim nasional futsal juga komentator di berbagai acara olah raga tersebut, kiprah manajerial serta pengalaman Erick sebagai pemilik beberapa klub sepak bola akan mendukung sepak terjangnya sebagai ketua baru PSSI.

Justinus, kerap dipanggil Coach Justin, menambahkan: “Saya sangat optimis dengan ketua baru ini. Tapi soal mampu menyelesaikan semua masalah, kemungkinan besar tidak.”

SIAPA ERICK THOHIR?

Setelah resmi ditunjuk, Erick berjanji untuk mereformasi kancah sepak bola Indonesia secara total.

“Harus punya blueprint-nya, apakah jangka pendek, menengah, dan panjang. Dan ini menjadi komitmen kami,” ujarnya setelah kepengurusan baru PSSI menemui Presiden Joko Widodo pada 20 Februari lalu.

Disampaikannya, pemerintah siap mendukung PSSI, lantas menambahkan adanya dukungan kepolisian untuk memberantas mafia sepak bola di balik berbagai kasus pengaturan skor.

Erick Thohir, 52 tahun, telah menjabat posisi Menteri BUMN sejak Oktober 2019, sedari awal periode kedua dan terakhir Jokowi sebagai presiden. 

Sebelumnya, Erick sudah dikenal luas sebagai sosok pengusaha, maestro media, dan penggemar olah raga.

Dia sempat menjadi pemilik klub sepak bola asing seperti Inter Milan dan DC United, bahkan sempat mengakuisisi klub NBA Philadelphia 76ers.

Selain itu, Erick merupakan pendiri Mahaka Group, induk dari beberapa perusahaan yang bergerak di bidang hiburan dan media.

Dia juga mengepalai panitia penyelenggara Asian Games 2018 yang dilaksanakan di Jakarta dan Palembang.

Saat itu, kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah sempat diragukan akibat munculnya isu di momen-momen kritis terkait prasarana pertandingan, namun Erick berhasil membuktikan kecakapannya.

Menyusul kesuksesan Asian Games 2018, Jokowi menunjuk Erick untuk memimpin tim kampanyenya guna memenangkan pemilihan presiden pada April 2019.

“Dalam setiap hal yang beliau pimpin itu selalu mendapatkan kesuksesan. Terakhir, tentu saja kita masih ingat, beliau adalah ketua INASGOC (Indonesian Asian Games Organizing Committee) 2018,” tutur Jokowi pada September 2018.

Menurut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kekayaan Erick Thohir pada 2021 diperkirakan mencapai sekitar Rp2,3 triliun, menjadikannya salah satu menteri terkaya di Kabinet Indonesia Maju.

Selain peran barunya di pucuk PSSI, santer pula berita tentang kemungkinan penunjukannya sebagai calon wakil presiden pada pemilihan umum mendatang.

Minggu, 26 Februari lalu, Partai Amanat Nasional menyatakan dukungan terhadap pencalonan Erick sebagai calon wakil presiden, bersanding dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. 

Hal ini memancing pendapat bahwa bisa muncul konflik kepentingan jika Erick betul maju sebagai cawapres. 

Akan tetapi, analis Justinus Lhaksana mengatakan hal itu bukanlah masalah. 

“Kalau Anda perhatikan ketua-ketua PSSI sebelumnya, tidak ada konflik kepentingan, tapi hampir tidak ada hasil dari kepemimpinan mereka. 

“Jadi, saya tidak melihat ini sebagai masalah, karena dia sudah kaya, dan saya rasa dia tidak haus kekuasaan. Saya rasa dia punya niat baik, jadi tidak masalah,” ujarnya.

BEBERAPA TANTANGAN UTAMA

Dinilai sebagai sosok paling tepat di posisi terbarunya, Erick Thohir kini dihadapkan pada berbagai tantangan, terutama isu jadwal pertandingan, pembinaan pemain muda, serta pengembangan kualitas wasit.

Justinus mengatakan, “Kalau kita bicara tentang sepak bola Indonesia, ada banyak masalah dalam hal pembinaan bakat, infrastruktur, penjadwalan. Banyak sekali masalah yang harus dibereskan. 

“Kalau Erick Thohir bisa memperbaiki setengahnya saja, saya kira itu sudah bagus sekali, karena masalah sepak bola Indonesia itu sangat luas. Jadi hampir tidak mungkin bisa diselesaikan dalam empat tahun.”

Ia menambahkan, yang sebaiknya menjadi prioritas adalah penataan jadwal liga, pembinaan pemain muda, serta peningkatan kualitas wasit.

“Kalau dia bisa melakukannya, itu akan sangat bagus untuk masa depan liga sepak bola Indonesia.”

Presiden klub sepak bola Bali United, Yabes Tanuri, menjelaskan kepada CNA betapa penjadwalan pertandingan membutuhkan perhatian ekstra.

“Jadwalnya bermasalah — kepastian jadwal pertandingan. Kalau jadwalnya tidak jelas, sulit buat tim-tim untuk mempersiapkan diri, berlatih, dan menyewa lapangan. Banyak sekali yang kena imbasnya,” ujar Yabes.

Ia mencontohkan, perubahan jadwal beberapa kali terjadi di Liga Utama Inggris, namun pihak-pihak terkait biasanya diberi tahu sebulan sebelumnya, tidak seperti di Indonesia. 

Di tanah air, sebagian besar klub sepak bola tidak memiliki stadion dan harus menyewa tempat milik pemerintah daerah. Jadwal kompetisi pun harus disusun sedemikian rupa agar tidak bertabrakan dengan acara-acara lain di lokasi yang sama.

Sesuai peraturan PSSI, susunan jadwal pertandingan sudah harus ditentukan dua pekan sebelum pelaksanaan, namun perubahan dapat dilakukan sekurang-kurangnya tujuh hari sebelumnya. Ketika skenario terakhir ini terjadi, klub-klub jelas kelimpungan untuk menyewa tempat.

Sementara itu, komisaris dan manajer Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung (Persib), Umuh Muchtar, lebih menyoroti masalah kualitas wasit.

Menurut Umuh, wasit harus lebih objektif. “Mudah-mudahan Erick bisa menangani hal ini. Dan dia bisa mengambil keputusan-keputusan tegas dan akurat, dan kalau bisa sekalian beli VAR (video assistant referee). Kalau ada VAR wasit tidak bisa semaunya lagi.”

Djadjang Nurdjaman, mantan pelatih beberapa klub besar Indonesia seperti Persib dan Persebaya Surabaya, sepakat. 

“Permasalahannya itu banyak sekali. Mulai dari jadwal kompetisi yang jauh dari bagus, terlalu mepet dan sering berubah-ubah, sampai ke kualitas wasit, dan masih banyak lagi.

“Tapi yang paling mendesak untuk dibenahi adalah kualitas kompetisi dan pembinaan pemain muda, sebab di Asia Tenggara saja kita tidak bisa menang lawan Thailand dan Vietnam,” ujar Djadjang. 

Erick Thohir maupun Presiden Jokowi menyadari betul masalah-masalah ini.

Seiring wacana pemindahan ibu kota ke Kalimantan, yakni ke kawasan yang menurut rencana akan dinamai Nusantara, satu pusat pelatihan sepak bola pun akan dibangun di sana.

“Lapangan sepak bolanya PSSI ini akan segera dikerjakan dan diharapkan selesai tidak lebih dari satu tahun,” ujar Jokowi, didampingi Erick Thohir, ketika mengunjungi calon ibu kota baru di Kalimantan Timur tersebut pada 24 Februari lalu. Menurut Jokowi, pembangunan lapangan itu akan didanai oleh FIFA.

Presiden juga menyampaikan bahwa 22 stadion sepak bola telah diaudit menyusul tragedi bulan Oktober lalu di Malang.

Menurut Jokowi, dari 22 stadion tersebut, lima stadion dinyatakan rusak berat — empat stadion butuh rehabilitasi dan satu harus dibongkar.

Presiden menambahkan bahwa sisanya dinilai rusak taraf sedang maupun ringan, dan rangkaian renovasi perlu dilakukan.

Jokowi juga menyampaikan bahwa Stadion Kanjuruhan, lokasi tragedi di Malang, masih dalam proses desain ulang sebelum perombakan total dapat dimulai.

Jokowi juga menyampaikan bahwa Stadion Kanjuruhan, lokasi tragedi di Malang, masih dalam proses desain ulang sebelum perombakan total dapat dimulai.

KERICUHAN SUPORTER

Di tanah air, selain isu infrastruktur dan organisasional, kericuhan suporter serta kematian akibat kecelakaan terkait sepak bola terus membayangi olah raga ini.

Dalam 28 tahun terakhir, lebih dari 200 orang telah meninggal dunia dalam berbagai insiden terkait.

Dalam satu unggahan di Instagram setelah pengangkatannya, Erick Thohir menyatakan bahwa Indonesia perlu menyelenggarakan “pertandingan sepak bola yang aman dan menyenangkan.”

Menurut Justinus, isu keamanan suporter sepak bola di negara ini tergolong signifikan.

“Saya sudah nonton sepak bola lebih dari 40 tahun. Bukan cuma satu atau dua tahun.

“Tapi jujur saja, saya belum pernah nonton pertandingan di sini karena merasa tidak aman,” ujar Justinus.

Pun demikian, menurutnya, mengatasi masalah kegaduhan suporter bukan sama sekali tak mungkin.

“Sederhana kok. Ikuti saja standar FIFA: Perkuat panitia pelaksana dan keamanan — sesimpel itu.

“Tidak sulit, tapi mereka harus kucurkan lebih banyak uang. Mereka harus keluar lebih banyak uang supaya ada lebih banyak orang dan petugas polisi untuk mengamankan area di luar stadion... Ini semua akhirnya soal anggaran,” jelasnya.

Ia pun menambahkan bahwa klub-klub harus lebih aktif mengedukasi para suporter.

Yabes Tanuri dari Bali United mengklaim bahwa pertemuan dengan koordinator lapangan dilakukan secara teratur untuk membahas berbagai masalah. Para koordinator yang biasanya sukarelawan ini menjadi perantara informasi dari klub kepada suporter.

“Tapi walaupun kami ketemu dengan para pendukung, kami tidak mungkin menemui semuanya, jumlahnya puluhan juta orang.

“Dan banyak yang tidak tergabung di kelompok suporter, jadi upaya ini butuh waktu.”

Baca artikel ini dalam Bahasa Inggris. 

Baca juga artikel Bahasa Indonesia ini mengenai  kemampuan Indonesia menjadi pemain utama pasar mobil listrik dunia.   

Ikuti CNA di Facebook dan Twitter untuk lebih banyak artikel.

Source: CNA/ks(ih)

Advertisement

Also worth reading

Advertisement